Perumda Tirta Pakuan melakukan penanganan kebocoran dimulai pada pukul 22.00 WIB dan berhasil menemukan titik bocor dengan cepat yang ditangani tim Non Revenue Water atau NRW pada Jumat, 21 Juni 2024 pukul 01.30 WIB.

Direktur Teknik (Dirtek) Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, Ardani Yusuf mengatakan, kejadian kebocoran pipa di wilayah Cimahpar tepatnya berasal dari informasi masyarakat dan masuk ke media sosial Instagram Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor.

“Ya, masuknya sekitar pukul 20.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB dan diketahui pipa PVC diameter 8 inci yang bocor,” kata Ardani kepada wartawan pada Jumat, 21 Juni 2024 siang.
Menurut informasi, kata dia, saat tim NRW tengah memperbaiki pipa tersebut bahwa sebelumnya alat berat sering lalu lalang di tempat tersebut.
“Karena di wilayah Cimahpar sendiri tengah ada pembangunan. Sehingga kalau kita lihat dari bocornya sendiri berada pada ben 8 x 90 sentimeter dan belahannya betul-betul belah diakibatkan adanya tekanan,” papar dia.

Namun begitu, Ardani bersyukur perbaikan yang dilakukan sesuai dengan jadwal yang diperkirakan. Sehingga pada pukul 01.30 WIB sudah selesai dan pukul 02.00 WIB dilanjutkan dengan perapihan.

“Kemudian setelah saat ditutup aliran air, pagi dini hari tadi sudah dibuka kembali,” imbuh Ardani.
Ia juga bersyukur pagi tadi air sudah mengalir secara normal khususnya di wilayah Cimahpar.

Pihaknya pastikan kejadian ini menjadi pelajaran bagi Tirta Pakuan, agar apabila setiap ada kegiatan tentunya harus bekerjasama dengan pihak yang bertanggung jawab atau institusi yang bertanggung jawab dengan pelaksana pembangunan.

“Apalagi pembangunan rumah itu berada sekitar lokasi jalur pipa Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor. Nah, apalagi masih banyak pipa yang berada di jalur Cimahpar tersebut,” kata dia. Informasi yang dihimpun, saat ini progres perbaikan dan perapihan telah selesai serta aliran mulai dibuka kembali.